Jumat, 09 November 2007

Mbako Tingwe (nglinting dewe)

HEMAT & NIKMAT NGROKOK TINGWE... , NGAPA TIDAK?


Merokok? ….enak tenaaan! Itu kata mereka yang nggebis, termasuk saya. Kita para penggebis mampu menghabiskan 30 hingga 40 batang rokok sehari. Sungguh percuma menghimbau kita untuk berhenti merokok. Walau ditatar dengan 1001 macam fakta soal bahaya merokok masih saja kita klepas-klepus ngrokok. Abis enak sih! Begitu alasan kita tanpa penjabaran lebih jauh. Waton ngeyel memang, tapi ya seperti itulah sikap lebih dari 140 juta pecandu rokok seperti kita di Indonesia.

Kelompok PKB (perokok kelas berat) dengan jutaan umat itu jelas kemudian menjadi sasaran empuk, dimangsa oleh pihak tertentu. Kita diiming-imingi, diumpan, dipancing dan dibanjiri dengan produk rokok siap sumet. Iklannya gencar di sembarang acara dan tempat. Distribusinya menohok dari pedagang grosir hingga asongan. Dijual dalam partai besar hingga ketengan. Yang diharapkan dari kegiatan itu adalah meningkatnya jumlah perokok dan jumlah konsumsi rokok. Ujung-ujungnya tentu saja duit, suatu keuntungan yang besar sa’ hohah.

Selengkapnya...

Oleh: Yo. Prihardianto


Tidak ada komentar: