Selasa, 02 Oktober 2007

Obat kuat

Kemudahan informasi ternyata tak hanya berimbas pada pengaruh positif
akan tetapi juga negatif. Apa saja? Tentu saja semua jenis informasi
memungkinkan hal tersebut. Begitu juga halnya seputar seks.

Dalam masyarakat ibukota sekarang banyak berkembang mitos-mitos yang
tentu saja kebenarannya tak bisa dipertanggungjawabkan. Namun akibatnya
tak sedikit orang yang mempercayai mitos tersebut. Berikut di antara
mitos yang jelas-jelas salah, dan Anda patut mengetahuinya.

Obat kuat membuat seks lelaki bertambah kuat Karena hal ini tak sedikit
lelaki yang tergiur mengonsumsi obat tersebut. Padahal tidaklah benar.
Seks lelaki ditentukan oleh nilai gizi protein tinggi dalam makanan
dan kendali otaknya, bukan oleh obat apa pun. Bahwa ada banyak bahan dan
senyawa yang diakui mampu menambah kekuatan seks pria, tidaklah benar.
Bahan atau senyawa itu mungkin menambah gairah seks pria. Mungkin juga
meningkatkan sensasi seksual atau bisa jadi hanya sekadar sugesti
belaka. Potensi seks pria tak dibuatnya bertambah.

Jika yang dimaksudkan dengan kuat seks terbatas pada lamanya pria
mempertahankan ereksi atau menunda ejakulasi, lebih disebabkan soal teknik
dan latihan, bukan karena obat.

Obat oles yang biasa dipakai pada zakar hanyalah membuat kulit zakar
mati rasa, tidak berarti menambah kekuatan seks pria. Obat kuat sejati
itu banyak makan daging dan susu, pikiran tenang tanpa masalah dan cukup
bergerak badan, serta komunikasi antar suami-isteri sehat dan lancar,
termasuk komunikasi seks. Suami paham harus memperlakukan isteri
sebaliknya sang isteri juga memberitahukan keinginannya pada suami dalam
kegiatan seksual.

Pasak Bumi, Kuda Laut, Kerang Mentah, Tangkur Buaya, Lalat Spanyol dan
Afrodisiaka lainnya Menambah Pontensi Seks Pria Ternyata hal ini juga
tak selamanya benar. Banyak memang nama yang diakui sebagai afrodisiaka
atau penambah seks, namun membuat lelaki kecewa. Mitos semacam itu
tumbuh dari asosiasi pikiran yang sangat sederhana. Hanya karena lama
melakukan seks, kemaluan hewan atau bahan lainnya dijadikan obat kuat. Hanya
karena ukuran kemaluan hewan besar dan kelihatan macho, kemaluan hewan
itu kemudian dijadikan obat kuat.

Bahan yang terkandung dalam afrodisiaka umumnya mengandung senyawa yang
meningkatkan sensasi seksual, tidak menambah potensi seksual. Dengan
bertambahnya sensai seksual, pria dan wanita mampu merasakan atau
menikmati kegiatan seksnya secara lebih intens. Begitu pula yang terjadi pada
pemakai obat narkotika. Namun, sensasi seksual yang meningkat
dipersepsikan sebagai lebih kuat seks atau potensi seks bertambah. So, jangan
langsung percaya begitu saja!

Mau tahu mitos seks apa saja yang sudah berkembang di masyarakat dan
diyakini kebenarannya namun ternyata hanya mitos belaka? Tunggu
kelanjutan artikelnya.

Sumber: Disctarra.com

Tidak ada komentar: